Kehadiran Prabowo di KTT G7 Dinilai Jadi Momentum Kritik Kebijakan Ekonomi Trump

Kehadiran Prabowo di KTT G7 Dinilai Jadi Momentum Kritik Kebijakan Ekonomi Trump
Presiden Prabowo Subianto saat menerima telepon dari Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, pada Jumat (6/6/2025). Erdogan ucapkan selama Idul Adha.(Dok. Sekretariat Presiden)

JAKARTA - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menilai undangan kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 2025 di Kanada sebagai peluang strategis bagi Indonesia untuk menyuarakan kepentingan negara berkembang, termasuk mengkritik kebijakan proteksionis Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump.

“Presiden Prabowo punya kesempatan baik untuk mengatakan ide Trump tidak workable, bahkan merugikan banyak negara, termasuk negara berkembang seperti Indonesia,” ujar Hikmahanto, Senin (9/6/2025).

Ia mendorong Presiden Prabowo untuk menggunakan forum ekonomi global tersebut guna menegaskan pentingnya kerja sama multilateral sebagai pendekatan yang lebih adil dan efektif dalam pertumbuhan ekonomi global.

“Prabowo juga harus mengambil kesempatan tersebut untuk menjelaskan kerja sama multilateral adalah pilihan terbaik untuk semua negara, untuk menumbuhkan perekonomian,” tambahnya.

Tak hanya persoalan ekonomi, Hikmahanto juga menyarankan agar Prabowo mengangkat isu konflik global, seperti perang di Ukraina dan Gaza, yang menurutnya menjadi hambatan utama bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi dunia.

“Presiden Prabowo juga harus menyuarakan agar perang di Ukraina dan Gaza harus dihentikan karena itu yang menjadi penghambat besar tumbuhnya perekonomian dunia. Stabilitas perdamaian harus dijaga agar ekonomi dunia tumbuh,” tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo secara resmi menerima undangan untuk menghadiri KTT G7 2025 yang akan digelar di Kananaskis, Alberta, Kanada, pada pertengahan Juni. 

Undangan tersebut disampaikan secara tertulis dan langsung oleh Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, melalui sambungan telepon pada 6 Juni 2025.

“Presiden Prabowo Subianto menerima undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G7 tahun 2025 di Kananaskis, Alberta, Kanada, yang akan berlangsung pada pertengahan bulan Juni ini,” kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dalam keterangan resmi, Sabtu (7/6/2025).

Menurut Teddy, Perdana Menteri Kanada juga memberikan apresiasi atas kepemimpinan Presiden Prabowo dan menyampaikan harapan agar kehadiran Indonesia dapat memperkuat dialog global dalam menghadapi tantangan bersama.

“Dalam perbincangan lewat sambungan telepon ini, PM Mark Carney juga memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo, dan berharap kehadiran Kepala Negara di KTT G7,” ujar Teddy.[]

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index