SITUBONDO – Kabupaten Situbondo menerima kunjungan resmi dari delegasi internasional empat perusahaan akuakultur terkemuka dunia, Sabtu malam (24/5/2025).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari inisiatif kolaborasi yang difasilitasi oleh perusahaan global Hatch Blue, dan dipimpin langsung oleh Direktur Programnya, Benedict Tan, dalam sebuah gala dinner di Pendopo Kabupaten Situbondo.
Empat perusahaan yang hadir dalam delegasi ini adalah Algisys, GroLink, Halophilic Marine Agriculture, dan Seatopia, yang berasal dari Amerika Serikat, Vietnam, dan Nigeria.
Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mempelajari sektor akuakultur di Situbondo serta menggali potensi kerja sama dan investasi dengan pelaku lokal.
“Hatch Blue merasa terhormat dapat membawa delegasi ini ke Situbondo untuk belajar langsung dari sektor akuakultur lokal. Kami percaya kunjungan ini akan membuka peluang kemitraan yang berkelanjutan,” kata Benedict Tan dalam keterangan tertulisnya.
Hatch Blue sendiri merupakan perusahaan global yang bergerak dalam bidang investasi, inovasi, dan pengembangan pengetahuan di sektor akuakultur serta solusi kelautan berkelanjutan.
Dengan kantor di Singapura, Jerman, Norwegia, Irlandia, dan Amerika Serikat, Hatch Blue telah berinvestasi di lebih dari 71 perusahaan sejak 2018, termasuk startup asal Indonesia, Jala.
Dalam kesempatan tersebut, Tan mengapresiasi pencapaian Situbondo dalam bidang perikanan budidaya, khususnya komoditas kerapu dan sistem keramba jaring apung.
Ia menilai integrasi Situbondo ke pasar ekspor serta tumbuhnya industri pengolahan mikro menjadikan kabupaten ini sebagai pemain penting dalam rantai nilai akuakultur nasional.
“Peran aktif pemerintah daerah dalam menyediakan pelatihan, alat, dan pembiayaan kolektif telah mempercepat pertumbuhan sektor ini. Kami sangat menghargai dukungan tersebut,” tambah Tan.
Selain menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah, Hatch Blue dan para investor juga ingin memahami lebih dalam tentang praktik budidaya lokal, kondisi lingkungan, akses pasar, dan potensi kolaborasi. Fokus utama mereka mencakup pertukaran pengetahuan, inovasi rantai pasok, serta penguatan praktik berkelanjutan.
Menanggapi kunjungan tersebut, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyambut baik inisiatif kerja sama internasional ini.
"Kami, sebagai pemerintah daerah, sangat terbuka untuk berkolaborasi. Ada banyak peluang yang bisa kita kerjakan bersama," ujar Bupati yang akrab disapa Mas Rio itu. []