Pemkab Situbondo Prioritaskan Kesehatan, Infrastruktur, dan UMKM dalam P-APBD 2025

Pemkab Situbondo Prioritaskan Kesehatan, Infrastruktur, dan UMKM dalam P-APBD 2025
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo.

SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten Situbondo resmi memulai pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran 2025. 

Fokus utama dalam pembahasan ini adalah penguatan program kesehatan, pembangunan infrastruktur, dan dukungan terhadap pelaku UMKM.

Pembahasan diawali dengan pemaparan program dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) yang digelar di Intelligence Room Pemkab Situbondo, Kamis (22/5/2025) malam. 

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio), Wakil Bupati Ulfiyah (Mbak Ulfi), serta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Mas Rio menegaskan bahwa program kesehatan seperti Berantas menjadi prioritas utama dalam P-APBD 2025, mengingat manfaat yang telah dirasakan masyarakat secara luas.

"Pertama kesehatan, kesehatan itu menjadi mutlak dengan Berantas. Berantas sudah banyak dirasakan oleh masyarakat, ini harus tidak boleh putus. Jadi mulai orang baru lahir sampai dengan lanjut usia, semuanya free, saya minta untuk free," ujar Mas Rio, Kamis (22/5/2025) malam.

Ia menyebutkan, program seperti Universal Health Coverage (UHC) dan Berantas membutuhkan anggaran besar, bahkan hampir mencapai Rp 60 miliar setiap tahun.

Selain kesehatan, pembangunan infrastruktur juga menjadi prioritas utama dalam perubahan anggaran tahun ini. Mas Rio mengungkapkan masih banyak jalan dan fasilitas umum di desa yang belum tersentuh perbaikan.

"Yang kedua infrastruktur, seperti jalan kemudian sekolah yang rusak. Makanya kita panggil semua perangkat daerah mulai kemarin malam hingga hari Minggu nanti, semua kita cermati anggaran-anggaran yang bisa digeser untuk infrastruktur," jelasnya.

Salah satu contoh yang disoroti adalah kondisi jalan di Dusun Desa Curah Tatal yang sejak kemerdekaan belum pernah tersentuh aspal. Menurutnya, panjang jalan di daerah itu mencapai 9 hingga 10 kilometer.

Mas Rio juga menyebutkan beberapa proyek yang sedang atau akan dikerjakan, termasuk jalan dari Telaga ke Kacep dan Kacep ke Taman Dadar.

"Yang jalan dari Telaga ke Kacep sudah kita anggarkan di pergeseran sebelumnya kalau tidak salah Rp 3,9 miliar. Sementara dari Kacep ke Taman Dadar masih kita carikan [dananya],” ujarnya.

Untuk merealisasikan seluruh rencana tersebut, Pemkab membutuhkan dana sekitar Rp 65 miliar. Oleh karena itu, anggaran untuk kegiatan seremonial akan dialihkan ke sektor prioritas seperti kesehatan, infrastruktur, dan dukungan pembiayaan UMKM.

"Kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial kita akan geser anggarannya ke program prioritas tadi, sehingga lebih bermanfaat untuk masyarakat, termasuk untuk pembayaran bunga pinjaman UMKM nantinya," tutur Mas Rio.

Ia menegaskan, tahun ini fokus utama akan diberikan pada pembangunan infrastruktur jalan.

"Kalau yang Berantas sudah dapat anggarannya tinggal yang infrastruktur, kita kejar di sana," pungkasnya. []

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index