SITUBONDO - Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan.
Fokus utamanya kali ini adalah peningkatan akses jalan di Kecamatan Arjasa, terutama di dua ruas vital: Telaga-Kacep dan Telaga-Mindi.
Menurut Bupati yang akrab disapa Mas Rio itu, pembangunan jalan desa merupakan simbol nyata dari semangat kebangkitan nasional yang dirayakan setiap 20 Mei.
Ia menilai bahwa kemajuan daerah tidak bisa hanya terpusat di perkotaan, tetapi harus dimulai dari wilayah pinggiran.
“Peringatan Harkitnas bukan sekadar seremoni, tapi momentum untuk bangkit dengan kerja nyata. Kami memulainya dari pelosok, agar masyarakat merasakan pemerataan pembangunan,” ujar Mas Rio, Senin (20/5/2025).
Ruas jalan Telaga-Kacep sepanjang 5 kilometer diketahui belum pernah tersentuh pengaspalan sejak puluhan tahun lalu. Hal ini menurut Rio harus segera diakhiri.
“Saya heran, kok bisa bertahun-tahun jalan ini dibiarkan. Sekarang saatnya membalikkan keadaan. Warga di sana berhak atas akses yang layak,” tegasnya.
Pemkab Situbondo menargetkan pengerjaan ruas Telaga-Kacep akan dimulai pada 2025 dengan pembangunan sekitar 2,5 hingga 3 kilometer.
Sisa pekerjaan direncanakan rampung pada 2026, dengan dukungan anggaran yang memadai.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Permukiman (PUPP) Kabupaten Situbondo, Abdul Kadir Jaelani, menyampaikan bahwa kondisi serupa juga terjadi di ruas Telaga-Mindi. Masih terdapat sekitar 9 kilometer jalan yang belum dibangun.
“Sudah kami survei. Insyaallah tahun depan kita tuntaskan seluruhnya. Dibutuhkan anggaran sekitar Rp9 sampai Rp10 miliar,” ujar Abdul Kadir.
Ia menambahkan, proyek pembangunan ini bukan hanya soal infrastruktur, melainkan bagian dari upaya nyata menghadirkan keadilan sosial di seluruh penjuru daerah.
“Ini bukan slogan, ini langkah menuju Situbondo yang lebih maju dan berkeadilan. Kita mulai dari desa,” tandasnya.[]