SURABAYA - Menjelang musim mudik, beberapa wilayah di Jawa Timur diprediksi akan mengalami peningkatan volume kendaraan yang berpotensi menimbulkan kemacetan. 

Pihak berwenang mengimbau para pemudik untuk mempersiapkan diri dan mencatat titik-titik rawan macet agar dapat mengatur perjalanan dengan lebih baik.

Menurut data yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Jawa Timur, beberapa lokasi yang menjadi perhatian utama di antaranya adalah Jalan Raya Surabaya-Malang, Jalur Pantura yang melintasi Lamongan dan Tuban, serta kawasan wisata di Batu dan Pasuruan. 

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Ir. Ahmad Yani, menyatakan pentingnya kewaspadaan pengguna jalan selama arus mudik ini. 

"Kami mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan cermat dan mempertimbangkan opsi jalur alternatif guna menghindari penumpukan kendaraan di titik-titik rawan tersebut," ungkapnya.

Pengalaman tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa puncak arus mudik kerap terjadi pada H-3 hingga H-1 sebelum Hari Raya. 

Para pengendara diharapkan dapat memantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas melalui media sosial dan aplikasi peta yang memberikan pembaruan real-time.

Tim pengamanan gabungan dari kepolisian dan Dinas Perhubungan juga disiagakan untuk mengatur lalu lintas dan membantu dalam kondisi darurat. 

"Kami sudah menyiapkan beberapa pos pengamanan dan pos pelayanan di sepanjang jalur mudik untuk memastikan pengendara mendapatkan bantuan yang dibutuhkan," tambah Ahmad Yani.

Para pemudik disarankan untuk mengutamakan keselamatan, memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat, dan menyediakan bekal makanan serta minuman agar perjalanan nyaman. 

Pemerintah juga meminta agar semua pihak disiplin dalam mematuhi aturan lalu lintas demi kenyamanan bersama.[]