SITUBONDO- Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio) menegaskan akan membuang jauh birokrat Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang diketahui berusaha menyogok untuk menjadi kepala dinas atau pejabat lainnya.
"Saya tegaskan kepada siapapun yang ingin jadi pejabat itu bukan yang menjilat, bukan yang mencari muka, atau menyogok saya," ujar Mas Rio, Jumat 21 Februari 2025.
Sikap tegas Mas Rio tersebut tidak datang dengan tiba-tiba, melainkan dilatari oleh situasi dan kondisi briorat dalam pilkada 2024 yang dinilai tidak baik lantaran ikut berpolitik.
"Kemarin sore setelah saya dan Mbak Ulfi dilantik, kami rapat zoom meeting dengan jajaran seluruh organisasi perangkat daerah Situbondo. Saya bilang, 80 persen lebih yang hadir itu adalah orang-orang yang secara aktif bekerja politik, dan saya kira itu keluar dari etika profesionalisme ASN (Aparatur Sipil Negar). Itu tidak baik," kata Mas Rio.
Oleh karena itu, Mas Rio ingin menetralkan kondisi tersebut dan mengembalikan ASN pada tugas profesional mereka. "Saya menekankan isu profesionalisme state apparatus. Mereka yang ingin jadi kepala dinas atau pjabat lainya harus punya ide dan gagasan, harus mau berkompetisi untuk mengeksekusi program," jelasnya.
Selain itu, Mas Rio juga akan menghidupkan tradisi sholawat. "Saya minta seluruh staf jajaran, dalam kegiatan apapun, untuk membaca sholawat, terutama salawat nariyah atau salawat lainnya. Bagi ASN yang berkeberatan atau memiliki pandangan keagamaan lain, saya persilakan tidak membaca atau membaca yang lain," katanya.
Mas Rio berharap, dengan membaca sholawat, akan ada keseimbangan batin, pikiran, dan spiritual dalam urusan pekerjaan. "Sebelum bekerja, setidaknya ada kondisi satu-dua menit mereka benar-benar mengingat orientasi diri, bahwa apa yang mereka lakukan adalah bagian dari ibadah," jelasnya.
Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Ulfiyah dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Situbondo setelah memenangi pilkada dengan didukung 202.479 suara dari 507.507 orang yang tercantum dalam daftar pemilih tetap. Mereka unggul 13.697 suara atas pasangan petahana Karna Suswandi-Khoirani.
Mas Rio dan Mbak Ulfi diusung oleh Koalisi Kebersamaan yang terdiri dari Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Golkar, PDI Perjuangan, Nasional Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia dan Hati Nurani Rakyat.[]
