Kadin: Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Jadi Kado Manis Menjelang HUT RI ke-80

Selasa, 05 Agustus 2025 | 22:24:06 WIB

JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen pada kuartal II 2025 sebagai pencapaian yang luar biasa, jauh melampaui ekspektasi pasar yang sebelumnya memperkirakan pertumbuhan hanya maksimal 4,50 persen.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (5/8), menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi secara kuartalan (Q to Q) dari kuartal I ke kuartal II 2025 tercatat mencapai 4,04 persen. Capaian ini dinilai berhasil menjauhkan Indonesia dari potensi resesi teknikal.

“Kadin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah atas upaya keras yang telah membuahkan hasil positif. Ini memberi optimisme baru bagi dunia usaha dan menjadi hadiah istimewa menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Anindya.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang semester I 2025 tercatat sebesar 4,99 persen, dengan rincian pertumbuhan kuartal I sebesar 4,87 persen dan kuartal II sebesar 5,12 persen. Meski sedikit lebih rendah dibanding semester I 2024 yang mencapai 5,08 persen, tren pertumbuhan tahun ini tetap dianggap positif oleh para pelaku usaha.

Anindya menjelaskan sejumlah kebijakan strategis pemerintah yang turut berperan dalam mendorong pertumbuhan pada kuartal II 2025. Di antaranya adalah pelonggaran kebijakan fiskal, dorongan terhadap investasi, peningkatan konsumsi rumah tangga, ekspansi volume ekspor, penguatan industri manufaktur, hingga pelaksanaan program-program "quick wins" yang mampu mempercepat pemulihan dan pertumbuhan.

Kadin juga menyampaikan keyakinan bahwa perekonomian Indonesia akan terus tumbuh menuju target 8 persen sebagaimana yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Sejumlah program besar yang telah diluncurkan pemerintah antara lain: Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa/Kelurahan Merah-Putih (KDMP), Klinik Gotong Royong untuk layanan kesehatan gratis, pembangunan tiga juta rumah, pengiriman pekerja migran, serta perluasan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Presiden juga sangat fokus dalam penguatan sektor pertanian, industri, dan energi, melalui inisiatif ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi sumber daya alam, serta dorongan industrialisasi,” tegas Anindya.[]

Terkini