Lemhannas Sebut Geopolitik Global Tidak Stabil, Ketahanan Nasional Harus Diperkuat

Selasa, 05 Agustus 2025 | 22:15:02 WIB

JAKARTA — Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Ace Hasan Syadzily, mengingatkan bahwa situasi geopolitik dunia saat ini sedang mengalami ketidakstabilan akibat berbagai faktor, termasuk pergeseran kekuatan global, persaingan ekonomi, serta kemajuan teknologi yang berlangsung sangat cepat.

“Geopolitik dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Kita sedang menyaksikan bagaimana ketegangan dan persaingan antarnegara besar berdampak langsung pada kehidupan kita, terutama dalam bentuk persaingan dagang,” ujar Ace saat menutup program Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) angkatan ke-68 di Jakarta, Selasa (5/8).

Ace menegaskan bahwa Lemhannas senantiasa mencermati perkembangan geopolitik global dan regional serta dampaknya terhadap ketahanan nasional. Ia menilai, ketahanan nasional adalah kondisi yang dinamis dan membutuhkan kekuatan kolektif seluruh komponen bangsa.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Ace mengajak seluruh pihak memperkuat seluruh aspek atau gatra ketahanan nasional, mulai dari kekayaan alam, posisi geografis, demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hingga pertahanan dan keamanan.

"Semua unsur ini harus diperkuat agar bangsa kita mampu menghadapi berbagai tantangan yang muncul," katanya.

Ia menambahkan, berbagai konflik global saat ini — seperti perang Rusia-Ukraina, ketegangan Israel-Palestina, konflik Israel-Iran, situasi di Timur Tengah, serta masalah di kawasan Asia Tenggara seperti Thailand-Kamboja — telah menimbulkan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap stabilitas negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Oleh karena itu, lanjutnya, konsep ketahanan nasional menjadi semakin relevan dan penting untuk dijaga dan diperkuat.

"Ketahanan nasional adalah jembatan yang menghubungkan kita menuju visi besar Indonesia Emas 2045," tutup Ace.[]

Terkini