Marsma TNI Fajar Adriyanto Gugur dalam Kecelakaan Pesawat Latih di Bogor

Senin, 04 Agustus 2025 | 23:48:30 WIB

BOGOR – TNI Angkatan Udara (TNI AU) menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto dalam kecelakaan pesawat latih sipil Quicksilver GT500 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), yang terjadi di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (3/8).

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, menjelaskan bahwa pesawat dengan nomor registrasi PK-S126 lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB sebagai bagian dari kegiatan pembinaan dan pemeliharaan kemampuan personel FASI di bawah naungan TNI AU.

Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana, Ciampea. 

Marsma TNI Fajar Adriyanto bertindak sebagai pilot, didampingi Sdr. Roni sebagai co-pilot.

Keduanya segera dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Hassan Toto. Namun sayangnya, Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit. 

Co-pilot dilaporkan selamat namun mengalami luka-luka.

“Pesawat dalam kondisi laik terbang dan memiliki izin resmi dengan Surat Izin Terbang nomor SIT/1484/VIII/2025. Ini adalah sortie kedua pada hari itu,” ungkap Suadnyana.

TNI AU bersama pihak terkait telah mengevakuasi korban dan mengamankan lokasi kejadian. 

Jenazah Marsma TNI Fajar kini berada di RSAU Lanud Atang Sendjaja untuk prosesi penghormatan lebih lanjut.

Marsma TNI Fajar Adriyanto merupakan alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1992 dan dikenal sebagai penerbang tempur F-16 dengan call sign “Red Wolf”. 

Sepanjang kariernya, ia pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, antara lain Danlanud Manuhua, Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Kepala Pusat Potensi Dirgantara (Kapuspotdirga), dan terakhir menjabat sebagai Kapoksahli Kodiklatau.

“Atas nama keluarga besar TNI AU, kami mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Dedikasi dan semangat pengabdian beliau akan menjadi teladan bagi generasi penerus,” tutup Suadnyana. []

Terkini